Sabtu, 15 September 2018

Cara membuat CO2 Diffuser Ragi

          Bagi Aquascape, CO2 penting untuk proses Fotosintesis tanaman air. Di alam bebas, CO2 berasal dari fermentasi sampah organik, dan emisi pernapasan hewan hewan air. CO2 Diffuser banyak dijual di toko aquarium. Tetapi, juga dapat dibuat dengan mudah dan bisa dibuat sendiri.



        "Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berkalori tinggi, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta bantuan energi cahaya matahari." 
Sumber: Wikipedia


Bahan-bahan:
  1. Selang silikon, 2 buah. Atau selang infus
  2. Botol bekas, 2 buah
  3. Lem silikon atau lem yang kuat
  4. Diffuser/air stone
Cara membuat: 
  1. Lubangi kedua tutup botol, dapat menggunakan paku, bor, atau solder. Botol besar, beri 1 lubang, botol kecil, beri dua lubang
  2. Masukan selang silikon  ke lubang dalam botol. Botol besar masukkan selang, tetapi jangan sampai menyentuh air, lalu hubungkan ke botol kecil, dimasukkan selang sampai masuk ke air, dan dari botol kecil, masukkan selang jangan sampai menyentuh air, lalu sambungkan ke aquascape dan ujungnya diberi diffuser, sehingga partikelnya lebih kecil dan dapat menyebar ke seluruh bagian aquascape. 
  3. Sekarang adalah pembuatan larutan. Air hangat+Ragi+Baking powder dilarutkan di dalam botol pertama. Dan botol kedua hanya diisi dengan air hangat biasa. Tujuannya adalah agar ragi bereaksi. Reaksi ragi: CO2+Alkohol. CO2 dan alkohol akan masuk ke botol kedua. Alkohol akan larut di air hangat di botol kecil, dan CO2 tidak larut dan melewati selang, dan masuk ke dalam aquascape mnjadi gelembung kecil-kecil.
Cara pemakaian:

  • Diamkan larutan sekitar 4 sampai 5 jam di suhu ruang. 
  • Pasang CO2 diffuser di samping, atau dekat aquascape
  • Masukkan selang dari botol kecil ke air aquascape.
  • Jika gas/gelembung tidak keluar, mungkin terjadi kebocoran. Kebocoran dapat dicek dengan gelembung sabun

Minggu, 23 Oktober 2016

My Blogg

Assalamualaikum Wr. Wb

✈✈Welcome to my blog✈✈,
Blog ini akan segera diluncurkan.
-Mengandung Kreasi dan Inovasi-






















Magelang, 29 Juli 2016.

       ===The Blog Is Opened===

Ikan Hias Air Tawar di Indonesia

Jenis-jenis ikan hias air tawar

Negeri ini memiliki banyak jenis ikan hias air tawar. terdapat lebih dari 1.100 spesies ikan hias air tawar yang diperdagangkan. Dari jumlah itu, negeri kita memiliki 400 spesies. Namun hanya sekitar 90 spesies yang dibudidayakan masyarakat.
Ikan hias air tawar lebih mudah dibudidayakan dibanding ikan laut. Teknologinya sederhana dan biayanya murah. 
Ikan hias air tawar asli Indonesia yang menjadi primadona adalah ikan arwana dan cupang. Sedangkan ikan asal negara lain yang bisa didomestikasi dan cukup popular dibudidayakan di Indonesia antara lain koki, koi, discus dan guppy.

Jenis paling populer
Tidak semua ikan hias dibudidayakan secara masif, ini terkait dengan pangsa pasar dan tingkat kesulitannya. Berikut ini beberapa jenis ikan hias air tawar yang paling banyak dibudidayakan dan diperdagangkan secara meluas di Indonesia:

1. Ikan koi
Ikan koi atau Cyprinus carpio L pertamakali dipopulerkan di Jepang. Sekitar tahun 1820-an para penangar ikan negeri sakura berhasil menyilangkan beberapa strain ikan mas menjadi ikan dengan warna merah dan putih yang menarik. Ikan hasil persilangan ini dikenal dengan nama koi. Kemudian tahun-tahun berikutnya berkembang ikan koi dengan berbagai varian warna menarik lainnya.
Ikan koi merupakan ikan hias air tawar yang cocok dipelihara di kolam bukan akuarium. Karena daya tarik ikan koi terdapat pada warna-warni yang indah bila dilihat dari atas. Selain itu, ikan koi juga memerlukan ruang gerak yang luas. Jenis ikan hias air tawar ini cukup mudah dikembangbiakan, namun sulit mendapatkan koi berkualitas.
2. Ikan cupang
Ikan cupang Betta sp. merupakan salah satu jenis ikan air tawar endemik negara-negara di Asia Tenggara. Ikan ini berkembang baik di rawa-rawa daerah tropis. Ikan cupang sanggup hidup dalam volume air yang sedikit dan minim oksigen. Cupang dapat dipelihara dalam toples kecil dan tidak perlu mesin penghasil gelembung (aerotor).
Ikan cupang dipelihara sebagai ikan hias dan ikan aduan. Selain warna sisik dan siripnya yang berkilauan, ikan ini mempunyai sifat agresif. Cupang bisa merobek-robek sesamanya dalam pertempuran yang berlangsung berjam-jam lamanya.
3. Ikan arwana
Nama latin ikan hias air tawar ini adalah Scleropages sp. Arwana merupakan salah satu ikan endemik Indonesia. Ikan ini banyak ditemukan di perairan air tawar Kalimantan dan Papua.
Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias air tawar yang berharga tinggi. Harga per ekornya mencapai jutaan rupiah, terutama untuk jenis-jenis tertentu. Sentra produksi ikan arwana ada di Kalimantan dan Sumatera.
4. Ikan koki
Ikan koki (Carrasius auratus) masih satu keluarga dengan ikan mas. Pertamakali dikenal sebagai ikan hias di Cina. Namun yang mempopulerkan ikan koki adalah bangsa Jepang. Dari negeri ini, ikan koki menjadi semakin variatif dengan berbagai warna dan bentuknya.
Ikan koki sudah lama masuk ke Indonesia dan dibudidayakan meluas. Sentra produksi koki terbesar ada di Tulungagung, Jawa Timur. Kota ini memproduksi lebih dari 55 juta ekor ikan koki setiap tahunnya. Sebagian besar ditujukan untuk pasar domestik, sebagian lainnya untuk ekspor.
5. Ikan guppy
Ikan guppy (Poecilia reticulate) merupakan ikan asli wilayah Amerika Tengah dan Selatan. Ikan ini sangat mudah beradaptasi sehingga penyebarannya bisa meluas ke seluruh bumi. Masuk ke Indonesia sekitar tahun 1920-an. Saat ini guppy bisa ditemukan dengan mudah di perairan air tawar di Indonesia.
Ikan guppy merupakan jenis ikan hias air tawar yang gampang dibudidayakan. Bereproduksi secara internal dengan melahirkan anak. Guppy kawin dengan memasukan organ gondopodium yang berada pada sirip anal ke dalam organ telur betina.
Ikan betina mempunyai kemampuan untuk menyimpan sperma dalam tubuhnya. Sehinga bisa hamil hingga 3 kali dalam satu kali perkawinan. Jarak antar kehamilan berlangsung 1-5 minggu. Seekor indukan betina dapat menghasilkan sekitar 30-100 burayak dalam satu kali kelahiran.
6. Ikan louhan
Ikan louhan termasuk dalam keluarga Cichild dan tidak ditemukan di alam bebas. Ikan hias air tawar ini merupakan hasil persilangan dari berbagai jenis ikan Cichlid. Louhan pertama kali dikembangkan di Malaysia. Banyak orang menyukai ikan ini karena warna sisik dan benjolan dikepalanya. Selain di Malaysia, ikan ini dikembangkan juga di Taiwan.
Kini ikan louhan menyebar ke berbagai negara. Iklan louhan mempunyai sifat agresif dan bila lepas ke perairan umum bisa menjadi predator bagi ikan lainnya. Banyak kritik yang dialamatkan pada ikan ini, diantaranya dianggap merusak strain-strain ikan Cichlid.
7. Ikan discus
Ikan discus (Symphysodon discus) berasal dari perairan Amazon. Disebut discus karena bentuknya seperti piringan (disc) dengan warna-warni yang atraktif. Pembawaan ikan hias air tawar ini sangat tenang dan gerakannya lembut, sehingga disebut raja akuarium. Ikan yang paling besar bisa mencapai diameter 15 cm.
Discus cocok dikembangbiakan di iklim tropis dengan suhu air 25-30oC. Untuk pemeliharaan dalam akuarium harus sedikit telaten, karena ikan discus mudah stress.

Cara Membuat Aquascape yang Mudah




Aquascape adalah seni mengatur/menata dan menanam tanaman air, batu, kayu didalam air. Dalam aquascape ikan hanya pelengkap saja. Ikan yang digunakan biasanya berukuran kecil dan tidak memakan tumbuhan(Herbivora) dan bukan predator. Sedangkan di aquarium lebih terfokus pada ikan hias didalamnya. 

Ada 4 faktor utama dalam aquascape:
  • Lighting(pencahayaan) untuk fotosintesis tanaman
  • CO2 untuk tanaman
  • Pupuk/nutrisi
  • Filterisasi
Selain itu, dijaga juga suhu air(26-28°C). Selain itu, tingkat Ph air juga harus dijaga,
(Ph dibawah 7 asam, diatas 7 berarti basa, Ph =7 netral) dapat disesuaikan dengan kebutuhan apa-apa yang ada diaquascape.
         Untuk membuat landscape jenis tanaman dibagi menjadi 3. Jenis tanaman untuk bagian depan(foreground) dapat digunakan tanaman moss/rumput, jenis tanaman untuk bagian tengah(midground), dan tanaman  untuk bagian belakang (background)

    Komponen di Aquascape:
    1. Aquarium
    2. Pasir/subtrat
    3. Lampu
    4. Tanaman
    5. Bebatuan
    6. Filtrasi atau penyaringan
    7. CO 2
    Cara membuatnya:


    • Lapisi bagian dasar aquarium dengan pasir, seperti pasir silica atau lainya. Taburkan sekitar 3-4 cm tebalnya. Jika ingin diberi pupuk buatan, buatlah semacam pola 'lekukan' sehingga dapat diisi pupuk.
    • Masukkan bebatuan dan aksesoris mati alami, misalnya kayu. atur sesuai selera.
    • Tuangkan air seperempat bagian aquarium, lalu masukkan tanaman air. Untuk tanaman besar dan tinggi yang tidak tercelup air dapat disemprotkan air.
    • Isi seluruh bagian aquascape dengan air. Agar tidak merusak tatanan pasir dapat menggunakan piring yang diletakkan diatas pasir lalu tuangkan air diatasnya.
    • Rangkai Filterisasi dan letakkan di aquascape. Ada Filter atas (dengan box) dan ada Filter samping (ada yang sudah disediakan 2 kotak kaca di samping aquarium.
    Penurun Ph air, dapat berguna bagi ikan yang secara alamiah hidup di air yang asam:




    • Daun ketapang kering:
    Daun ketapang mengandung asam tannin, lignin dan fulvic adalah sub kelas dari asam humic. Mereka semua mewarnai air sehingga menguning. Asam humic dan tannin mungkin sangat bermanfaat untuk ikan hias. Asam humic dan tannin juga dapat menyerap dan menetralkan racun dari bahan kimia logam berat seperti seng, almunium dan tembaga dan menurunkan .



    • Kayu asam:
    Kayu asam mungkin memiliki fungsi yang sama.



      Membuat Ikan-ikanan dari Botol


      Ikan ikanan diatas terbuat dari botol bekas. Sebuah kerajinan ramah lingkungan terbuat dari bahan daur ulang. Sekarang telah menjadi sebuah karya seni. 



      Alat dan bahan:
      1. Botol bekas, lebih baik botol soda
      2. Cat semprot
      3. Solder
      4. Gunting
      5. Spidol

      Cara membuat:

      • Beri staples pada bagian tengah botol. Beri 1-3 staples besar.
      • Potong bagian tengah botol di belakang staples dengan menggunakan solder berujung pipih, sehingga seperti 'pisau panas'. Menggunakan solder karena lebih cepat dan rapi, jika tidak punya solder dapat menggunakan pisau/cutter
      • Buat pola sirip dan ekor ikan dengan spidol permanen. Buat juga pola sirip insang.
      • Potong sesuai pola yang sudah dibuat dengan menggunakan gunting. Tidak menggunakan solder lagi karena agar simetris. Untuk contoh membuat sirip insang ada di bawah:
      • Tahap selanjutnya adalah mengecat ikan. tempat yang baik untuk mengecat adalah di luar ruangan. Saat mengecat, jauhkan cat semprot sekitar 30 cm dari objek. Untuk proses pengeringan adalah 5 menit baru bisa diberi lapisan kedua/gradasi
      • Tatakan ikan, boleh dibuat atau tidak. Jika tidak dibuat ikan ikanan tersebut bisa digantung. Untuk membuat tatakan bisa menggunakan bagian bawah botol yang dipotong
      • Rekatkan ikan dengan tatakannya menggunakan lem tembak/lem yang kuat



      Agar lebih bagus:


      • Di dalam ikan-ikanan dapat diberi lampu dengan saklar di tatakannya. Jika akan diberi lampu, maka ikan dapat di cat dengan warna cerah dan transparant(dapat dibeli di toko besi/cat)
      • Agar hasil cat lebih awet, tidak mudah mengelupas dapat diberi lapisan cat Clear Laquer

      Inilah Clear laquernya: